Hari ini cukup terkejut melihat (tepatnya) membaca berita yang mengatakan bahwa Chat Firza Husein asli. Kompas mendasarkan beritanya kepada wawancara terhadap Mochamad Iriawan, Kapolda Metrojaya. Bahkan Kompas membuat judul yang menggelegar:
"Firza Husein dan Keyakinan Kapolda Tentang WhatsApp 'Chat' yang Tak Terbantahkan"
Menurut Kapolda Metro Jaya, barang-barang yang ada di rumah dan disita oleh penyidik identik dengan yang ada di foto.
Meskipun sebelumnya hal ini sudah diungkapkan oleh para anonimus di media sosial, pernyataan dari pihak kepolisian menambah keyakinan sebagian orang yang sudah yakin bahwa itu asli.
Berikut ini dampak dan akibat jika Chat antara Firza Husein dan Habib Rizieq itu asli.
Pertama: Firza Husein Bisa Diadili
Merujuk pada kasus serupa yang dialami oleh Ariel (Nazriel Ilham) dan Luna Maya. Pada waktu itu, Ariel yang merekam adegan panas antara dirinya dan Luna Maya. Kemudian, rekaman disimpan di laptop. Isi laptopnya dicuri oleh orang. Kemudian disebar di dunia maya.
Meskipun Ariel tidak menyebar, Ariel yang merekam, berarti dia yang memproduksi. Sama dengan kasus Firza Husein. Jika benar itu dia dan didapat dari handphone-nya. Posisinya sama dengan Ariel.
Firza Husein yang memproduksi, selfie kemudian meng-capture screen chatnya. Berarti dialah yang memproduksi gambar tersebut.
Perkara hasil capturescreennya disebar orang lain melalui blog dan situs anonimus, persis seperti kasus Ariel.
Kedua: Rizieq Shihab juga Bisa Dipidana
Rizieq Shihab bisa dipidana, jika sekali lagi jika, merujuk pada isi chat antara dirinya dan Firza (jika Chat itu asli), maka bisa jadi dia dituduh memaksakan kehendak. Lain kasusnya dengan Luna Maya yang tidak menyuruh Ariel merekam video. Dalam chat yang beredar luas, yang menyuruh Firza Husein untuk selfie adalah lawan Chatnya.
Keempat: Rizieq Shihab Hancur
Yang dimaksud dengan hancur adalah, rusaknya nama baiknya selama ini. Rizieq Shihab selama ini menjadi orang terpandang, Imam Besar FPI, sebuah ormas Islam yang jaringannya menyeluruh di seluruh Indonesia. Bahkan di beberapa wilayah, masssanya juga besar.
Posisinya sebagai Habib juga disegani oleh banyak orang. Meskipun sebagian orang juga tidak menyukai tindak tanduknya yang main hantam.
Jika chat itu benar, berarti dia telah mencoreng namanya sendiri. Sebagai pemimpin umat Islam, maka itu menjadi corengan terburuk dan tak bisa ditarik lagi. Bisa ditinggalkan oleh massa loyalnya. Massa yang selama ini sudah mendukungnya mati-matian. Membela pemimpinya.
Maka, sebagai umat Islam, saya berharap semoga Chat itu tidak benar. Semoga
Kelima: Rizieq Shihab tetap Imam Besar
Andai saja chat itu benar adanya. Andai saja chat itu tidak benar akan tetapi Rizieq Shihab tetap ditahan melalui proses peradilan. Nama baik Rizieq Shihab bisa tetap harum. Bahkan bisa semakin harum. Lihat saja, tokoh-tokoh Islam dalam sejarah Indonesia dan sejarah dunia, tidak sedikit yang ketika dihukum penjara justru menjadi lebih disegani, menjadi lebih dihormati, dan menghasilkan karya yang lebih fenomenal.
Sebut saja, di Indonesia ada nama Moh. Natsir dan Agus Salim. Mereka dipenjara oleh karena penguasa. Di dalam penjara justru bisa menulis tafsir yang fenomenal. Selepas keluar, juga kembali disegani bahkan semakin disegani oleh pengikut dan lawannya.
"Firza Husein dan Keyakinan Kapolda Tentang WhatsApp 'Chat' yang Tak Terbantahkan"
Menurut Kapolda Metro Jaya, barang-barang yang ada di rumah dan disita oleh penyidik identik dengan yang ada di foto.
Berita Chat Firza Husein yang Dianggap Asli - ScreenShot Kompas.com |
Meskipun sebelumnya hal ini sudah diungkapkan oleh para anonimus di media sosial, pernyataan dari pihak kepolisian menambah keyakinan sebagian orang yang sudah yakin bahwa itu asli.
Berikut ini dampak dan akibat jika Chat antara Firza Husein dan Habib Rizieq itu asli.
Pertama: Firza Husein Bisa Diadili
Merujuk pada kasus serupa yang dialami oleh Ariel (Nazriel Ilham) dan Luna Maya. Pada waktu itu, Ariel yang merekam adegan panas antara dirinya dan Luna Maya. Kemudian, rekaman disimpan di laptop. Isi laptopnya dicuri oleh orang. Kemudian disebar di dunia maya.
Meskipun Ariel tidak menyebar, Ariel yang merekam, berarti dia yang memproduksi. Sama dengan kasus Firza Husein. Jika benar itu dia dan didapat dari handphone-nya. Posisinya sama dengan Ariel.
Firza Husein yang memproduksi, selfie kemudian meng-capture screen chatnya. Berarti dialah yang memproduksi gambar tersebut.
Perkara hasil capturescreennya disebar orang lain melalui blog dan situs anonimus, persis seperti kasus Ariel.
Kedua: Rizieq Shihab juga Bisa Dipidana
Rizieq Shihab bisa dipidana, jika sekali lagi jika, merujuk pada isi chat antara dirinya dan Firza (jika Chat itu asli), maka bisa jadi dia dituduh memaksakan kehendak. Lain kasusnya dengan Luna Maya yang tidak menyuruh Ariel merekam video. Dalam chat yang beredar luas, yang menyuruh Firza Husein untuk selfie adalah lawan Chatnya.
Keempat: Rizieq Shihab Hancur
Yang dimaksud dengan hancur adalah, rusaknya nama baiknya selama ini. Rizieq Shihab selama ini menjadi orang terpandang, Imam Besar FPI, sebuah ormas Islam yang jaringannya menyeluruh di seluruh Indonesia. Bahkan di beberapa wilayah, masssanya juga besar.
Posisinya sebagai Habib juga disegani oleh banyak orang. Meskipun sebagian orang juga tidak menyukai tindak tanduknya yang main hantam.
Jika chat itu benar, berarti dia telah mencoreng namanya sendiri. Sebagai pemimpin umat Islam, maka itu menjadi corengan terburuk dan tak bisa ditarik lagi. Bisa ditinggalkan oleh massa loyalnya. Massa yang selama ini sudah mendukungnya mati-matian. Membela pemimpinya.
Maka, sebagai umat Islam, saya berharap semoga Chat itu tidak benar. Semoga
Kelima: Rizieq Shihab tetap Imam Besar
Andai saja chat itu benar adanya. Andai saja chat itu tidak benar akan tetapi Rizieq Shihab tetap ditahan melalui proses peradilan. Nama baik Rizieq Shihab bisa tetap harum. Bahkan bisa semakin harum. Lihat saja, tokoh-tokoh Islam dalam sejarah Indonesia dan sejarah dunia, tidak sedikit yang ketika dihukum penjara justru menjadi lebih disegani, menjadi lebih dihormati, dan menghasilkan karya yang lebih fenomenal.
Sebut saja, di Indonesia ada nama Moh. Natsir dan Agus Salim. Mereka dipenjara oleh karena penguasa. Di dalam penjara justru bisa menulis tafsir yang fenomenal. Selepas keluar, juga kembali disegani bahkan semakin disegani oleh pengikut dan lawannya.