Permainan sofball lahir di Amerika Serikat pada 16 September 1887 ditemukan oleh George Hancock. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan pada tahun 1916 diperbaiki oleh Matthew. Pada tahun 1930, ada perubahan permainan dari indoor ke outdoor oleh H. Ficher dan M.J Ponley. Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Softball Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Pada tahun 1968, permainan softball diperkenalkan di Asia, khusunya pada kejuaraan di Manila. Softball pertama kalinya dipertandingkan di Indonesia pada PON VII di Surabaya tahun 1969.
Softball atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol atau hardball. Bola softball saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang memukul (ofensif).
Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate. Terdapat tiga permainan softball:
- Fast pitch softball merupakan permainan yang ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisball. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
- Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturanperaturan yang “ketat” di softball seperti strike zone, jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
- Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
Teknik Dasar Permainan Softball
Teknik dasar yang terdapat dalam permainan Softball berkaitan erat dengan taktik dan strategi pertahanan dan menyerang. Teknik dasar yang utama dalam Softball antara lain : teknik memukul, teknik melempar, teknik menangkap, dan teknik sliding disamping teknik – teknik yang lain. Dibawah ini akan dibahas mengenai teknik – teknik untuk bertahan dan menyerang yakni melempar, menangkap dan memukul bola.
A. Teknik Melempar
Lemparan dalam softball dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu lemparan atas (overhand throw),lemparan samping (sidehand throw),dan lemparan bawah (underhand throw).
Teknik Lemparan Atas (Overhand Throw)
Melempar bola melambung cengkeraman harus dijaga konstan sehingga pemain dapat mengembangkan suatu kontrol dan ritme yang baik dalam melakukan lemparan. Kontrol bola yang
banyak digunakan adalah mencengkeram bola di antara ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah. Lemparan atas ini biasanya digunakan untuk melempar bola kesasaran yang jauh. Mekanisme gerakan yang terjadi pada teknik lemparan atas adalah sebagai berikut :
- Sikap Awal. Berdiri dengan posisi kaki sedemikian rupa sehingga badan dalam keadaan seimbang untuk melakukan gerakan melempar. Kaki kiri melangkah ke depan, pegang bola di dalam glove dengan grip yang cocok. Konsentrasikan pandangan dan pikiran kea rah lemparan yang akan dituju.
- Gerakan melempar bola. Angkat kaki kiri menyilang ke depan, berat badan dpindah kaki tumpu atau kaki kanan, tarik tangan kanan ke belakang dengan diikuti putaran bahu ke belakang. Gerakan melempar selanjutnya, pindahkan berat badan ke kaki kiri dengan meletakkan kaki dan agak ditekuk, bersamaan dengan itu lemparkan bola dengan mengayun lengan dengan pergerakkan /lecutan tangan di atas kepala serta bahu berputar ke depan.
- Gerakan Lanjutan. Gerakan akhir dari melempar bola atas adalah gerakan lanjutan yang dilakukan setelah bola terlepas dari lecutan tangan, seolah-olah gerakan mengikuti gerak bola yang terlempar ke depan. Gerakan terakhir, posisi kaki kiri melangkah sejajar dengan kaki kanan
Teknik Lemparan Bawah (Under Hand Toss)
Lemparan bawah digunakan biasanya dalam keadaan darurat dan dilakukan dalam waktu yang cepat,posisi tubuh membungkuk dengan kedua kaki ditekuk. Lemparan bawah adalah suatu lemparan yang dilakukan dengan cepat dan dilakukan dari jarak dekat. Teknik lemparan ini bukanlah teknik lemparan pitcher untuk memberikan bola pada batter. Mekanisme/tahap-tahap teknik lemparan bawah antara lain :
- Sikap Awal. Posisi sikap awal melakukan lemparan bawah bukan faktor dominan, karena lemparan bawah ini adalah kelanjutan dari penerimaan/menangkap bola yang berasal dari bola bergulir maupun bola melambung.
- Gerakan melempar bola. Setelah menerima bola atau menangkap bola, ayunkan lengan ke belakang dekat dengan badan atau kaki sesuai dengan posisi saat menerima bola. Setelah itu pindahkan berat badan ke depan, ayunkan lengan dari belakang dengan gerakan menjulurkan tangan ke depan secara lambat, disertai dengan mencondongkan badan ke depan dan berat badan pada kaki di depan. Lemparan dengan cara ini dilakukan tanpa ada lecutan dari pergelangan tangan.
- Gerakan lanjutan. Setelah bola terlepas dari tangan, gerakan lengan diluruskan mengikuti jalannya bola kea rah sasaran, disertai pandangan dan perhatian menuju sasaran. Bersamaan dengan itu, pindahkan kaki belakang ke depan untuk mengikuti keseimbangan badan.
Teknik Lemparan Samping (Slide Hand Throw)
Teknik lemparan samping ini biasanya dipergunakan untuk melempar pada jarak dekat dengan memerlukan waktu yang cepat. Jalannya bola teknik ini bergerak lurus dan lebih cepat mencapai sasaran. Lemparan ini biasanya dipergunakan pemain in field yang membutuhkan kecepatan dan keakuratan tangkapan bola. Tahapan – tahapan teknik lemparan samping adalah :
- Sikap Awal. Berdiri pada kedua kaki dengan jarak selebar bahu. Ini untuk memperoleh keseimbangan dan melakukan gerakan dengan lebih leluasa. Miringkan posisi badan, tarik tangan kiri ke belakang dengan memutar pinggang, pindahkan berat badan pada kaki belakang, bisa dengan melakukan striding (mengangkat/menarik kaki ke atas) mendekati kaki belakang.
- Gerakan melempar bola. Pada waktu melempar lengan bawah sejajar dengan bahu dan sedikit lecutan pergelangan tangan.Lemparkan bola mulai dari belakang, melalui samping badan di bawah bahu kea rah sasaran. Posisi lengan setinggi pinggang horizontal dan sejajar dengan tanah. Lepaskan bola dengan lecutan pergelangan tangan untuk member kecepatan jalannya bola.
- Gerakan lanjutan. Setelah bola terlepas dari pergelangan tangan, gerakan tangan seolah-olah mengikuti jalannya bola kearah sasaran, berakhir disebelah/sisi badan si pelempar. Berat badan yang semula berada di belakang, kemudian ke kaki depan. Selanjutnya tarik kaki belakang sejajar. Gerakan ini berfungsi sebagai keseimbangan
Lemparan pitcher adalah suatu teknik lemparan yang dilakukan untuk memberi lambungan kepada pemukul/batter pada awal permainan. Lemparan tersebut harus masuk pada zona yang sah/strike zona, yaitu setinggi lutut dan di bawah bahu, di atas home base. Prinsip dasar pelambung (pitcher)
- Posisi awal : berdiri sikap melangkah dan kedua kaki lurus tetap kontak dengan tanah, pandangan tertuju kepada pemukul, bola dipegang di depan badan,
- gerakan : tangan yang memegang bola (kanan) putar ke atas ke belakang dan mengarah ke depan, pada saat tangan berada di belakang, kaki kiri melangkah ke depan, setelah tangan kanan berada di samping badan lepaskan bola, ketinggian bola kurang lebih di atas lutut setinggi pinggang,
- akhir gerakan : kaki kanan di depan, berat badan dibawa ke depan, pandangan tertuju ke arah bola, arah bola lurus dan ketinggian bola di atas lutut.
Menangkap bola adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai bola dengan bantuan glove dari hasil pukulan atau lemparan teman. Keterampilan menangkap bola perlu dilatih dengan baik dan tekun untuk mencapai teknik yang benar (Endang Widyayastuti, 2009:25). Menurut Sutrisno (2010 : 26) teknik menangkap bola dibagi menjadi tiga macam ,sesuai dengan arah datangnya bola, yaitu bola datar (straight ball),bola lambung,dan bola menggelinding (ground ball)
Menangkap Bola Lurus
Untuk menangkap bola yang datang lurus, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
- Bersikaplah siap dengan kedua kaki dibuka (kuda-kuda), dengan cara memegang glove di depan dada, tangan dijulurkan ke depan agak ditekuk.
- Ketika bola datang, gerakan kaki bertumpu ke depan jika bola datang dari arah depan, kesamping kiri atau kanan.
- Lihatlah bola sampai benar-benar tertangkap dan amsuk pada kantong glove, tidak ditelapak tangan atau jari.
- Tangkaplah bola denga bantuan tangan yang satu dengan cara menutup glove ketika bola telah masuk pada kantong glove.
- Redamlah tangkapan bola dari lemparan dengan cara menarik tangan atau glove kearah badan agar bola memantul keluar
Menangkap bola bergulir (ground ball)
Bola yang datangnya bergelinding diatas tanah ditangkap dengan cara berlutut sedemikian rupa dan tangan yang memakai glove ditempatkan tepat pada arah datangnya bola,sedangkan tangan yang lainnya siap untuk menangkap dan melemparkan bola. Beberapa petunjuk teknik menangkap bola menggelinding, antara lain :
- Bersiaplah dengan posisi menerima bola.
- Pandangan mata tertuju pada arah lemparan atau pukulan bola.
- Ketika bola datang, songsonglah bola dengan berlari. Setelah bola dekat letakkan lutut bertumpuh pada tanah, kaki yang satu sebagai tolakan untuk berlari. Letakkan punggung glove di tanah menghadap bola, tangan yang kanan bersiap membantu menjaga bola yang telah masuk di glove agar tidak mental keluar.
- Bola tertangkap berada antara kedua kaki.
- Setelah bola masuk glove, segera berdiri bertumpu kaki kanan, kaki kiri melangkah untuk melempar bola.
Menangkap bola lambung
Menangkap bola lambung atau fly ball adalah suatu usaha untuk menguasai bola dengan glove jika bola dengan datang dari atas kepala atau melambung, baik hasil pukulan atau lemparan dari teman. Usahakan saat menangkap bola, bola dalam posisi di atas depan kepala. Adapun cara menjaga bola lambung adalah sebagai berikut.
- Ketika pukulan bola lambung mengarah ke sebelah kanan atau kiri centre field, centre field memiliki prioritas tanggung jawab pada out fielder.
- Gerak arah bola lebih mudah ditangkap sambil lari ke depan daripada mundur, karena itu out fielder mempunyai prioritas daripada in fielder.
- Karena pitcher dan catcher biasanya tidak dalam posisi yang baik, untuk menjaga infield fly rute maka pemain lain memiliki prioritas daripada pitcher dan catcher.
- Second baseman dan short stop berdiri pada posisinya dan menjaga bola lambung antara base 1 dan base 3 (first baseman dan third basemen). Oleh karena itu, ketika bola dipukul melambung antara base 1 dan base 3, diprioritaskan untuk second basemen dan short stop.
- Catcher memiliki prioritas bola hasil pukulan lambung dekat dengan home plate.
- Oleh karena gerak lanjutan pitcher membuat sukar untuk bergerak menangkap bola melambung maka pitcher akan membantu menangkap bola lambung yang tiba-tiba jika diperlukan.
C. Teknik Memukul Bola
Teknik memukul bola dalam softball dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pukulan swing (ayunan sekeras-kerasnya) dan pukulan bunt (pukulan untuk mengelabui lawan). Memukul bola pada permainan softball bertujuan untuk mencapai base di depannya serta memberi kesempatan pemain yang lain untuk dapat maju ke base berikutnya dan mendapatkan nilai.
Memukul bola perlu memperhatikan prinsip atau dasar-dasar yang benar agar pukulan tersebut mencapai sasaran. Dasar-dasar melakukan pukulan adalah sebagai berikut : Prinsip dasar memegang tongkat/stick kayu pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan. Keduanya rapat atau sedikit jarak di antaranya sendi antara kedua dan ketiga jari-jari tangan yang di atas segaris dengan pertengahan ruas ketiga dan tangan yang ada di bawahnya. Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memegang tongkat/stick softball
- Pegangan panjang (bawah), yaitu tongkat/stick dipegang dekat bonggol (knob) untuk meningkatkan kekuatan pegangan dan menambah kekuatan pukulan,
- Pegangan tengah,yaitu tongkat/stick dipegang di posisi tangan bawah 2.5 cm atau 5 cm dari bonggol (knob) untuk memperoleh kekuatan dan akurasi,
- Pegangan atas, yaitu tongkat/stick dipegang di posisi tangan bawah diletakkan 7.5 atau 10 cm dari bonggol (knob) untuk mengurangi kekuatan dan untuk mendapatkan kontrol.
- Posisi awal : berdiri sikap melangkah, berat badan agak condong ke depan bertumpu pada kedua kaki, lutut dan pinggul rileks, kayu pemukul (bat) dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu, hingga posisi bahu depan dan belakang sejajar, Pandangan ke arah pitcher (pelempar bola),
- Gerakan : setelah bola dilempar pitcher, lakukan timing yang tepat antara mengayun bat dengan datangnya bola, menjelang bat mengenai bola, lecutkan pergelangan tangan sampai bat mengenai bola bersamaan tumit kaki belakang terangkat,
- Akhir gerakan : tumit terangkat dari tanah, bat menyilang depan badan hingga berakhir di bahu sebelah kiri, pandangan mengikuti arah gerakan bola.
D. Sliding (meluncur)
Sliding adalah teknik gerakan meluncur badan untuk mencapai ke base yang dituju dengan tidak mengurangi kecepatan dengan kaki atau tangan menyentuh base ( Endang Widyastuti, 2009 : 34 ). Tujuan melakukan sliding adalah dapat mencapai base tanpa mengurangi kecepatan dan menghindari ketikan atau sentuhan lawan dengan cara menjatuhkan diri, memegang base dengan kaki ataupun dengan tangan terlebih dahulu. Teknik – teknik sliding antara lain :
- Sliding lurus (Straight slide). Teknik ini merupakan teknik yang termudah dilakukan, yaitu teknik yang sampai di base dengan kaki terlebih dahulu. Caranya 2-3 meter sebelum base, mulailah memindahkan berat badan ke belakang. Kemudian jatuhkan pinggul pada tanah. Bersamaan denganitu ayunkan atau julurkan kaki (dua atau salah satu) kearah base. Posisi badan adalah telentang dengan seluruh badan menyentuh tanah kecuali kepala.
- Sliding Mengait (Hook Slide). Teknik ini sama – sama menggunakan kaki dahulu yang menyentuh base, tetapi pelari tetlntang/merebahkan dirinya kearah samping luar atau dalam lapangan, di kanan maupun di kiri base.Badan dibiarkan melewati base dengan salah satu kaki lurus dan yang lain mengait base agar tidak terlepas.
- Teknik sliding dengan kepala terlebih dahulu. Teknik ini biasanya dipergunakan jika pelari yang sudah meninggalkan base akan kembali ke base terlebih dahulu. Karena berat badan sudah ke depan, maka dengan tolakan kaki, badan didorong ke depan meluncur di atas tanah dengan posisi telungkup. Posisi kepala di depan dengan lengan lurus untuk menyentuh base.